Pengertian Taubat, Dasar Perintah Bertaubat, dan Syarat-Syarat atau Ketentuan Taubat


Pengertian Taubat
Taubat secara bahasa artinaya "kembali", dan secara istilah taubat artinya kembali kejalan yang benar dengan didasari keinginan yang kuat dalam hati untuk tidak akan kembali melakukan dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Dasar Perintah Bertaubat
Dasar perintah bertaubat terdapat pada Q.S An-Nisa ayat 48.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya : Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukanNya (syirik) dan dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar.

Syarat-Syarat atau Ketentuan Taubat
Ada dua syarat-syarat  berataubat, yaitu syarat taubat dosa dengan Allah dan syarat taubat dosa dengan manusa.

Yang pertama syarat taubat dosa dengan Allah :

  • Menyesal sunguh diatas dosa-dosa yang telah dilakukan.
  • Tidak akan mengulangi lagi perkara-perkara yang menjadi larangan Allah itu.
  • Meninggalkan perkara-perkara yang dapat mendatangkan dosa-dosa dengan Allah.

Yang kedua syarat taubat dosa dengan Manusia :
  • Menyesal sungguh-sungguh diatas segaa kesalahan yang dibuat terhadap orang lain.
  • Meninggalakan perkara-perkara yang mendatangkan dosa dengan manusia atau orang lain.
  • Meminta maaf kepada orang yang kita telah berbuat dosa terhadapnya.

Menunda-nunda taubat adalah perangkap iblis yang sangat berkesan agar manusia terhalang dari taubat, jadi kita sebagai manusia jika kita ada kesalahan segeralah bertaubat dan janagn menunda-nundanya karena itu adalah termasuk perangkan dari setan.